Viral Pria Terobos Penjagaan dan Tantang Anggota Polisi di Mapolda NTB
Sebuah video memperlihatkan seorang pria berbaju loreng, menerobos penjagaan serta menantang anggota kepolisian yang sedang berjaga viral di media sosial Facebook pada Rabu (1/1/2020). Unggahan video tersebut disebarkan oleh pemilik akun Facebook Suara Lombok Tengah. Hingga saat ini Jumat (3/1/2020) pukul 13.00 WIB, video tersebut telah ditonton sebanyak 2,1 juta kali. Dalam video tersebut, tampak seorang pria berbadan besar tengah menantang anggota polisi yang dibekali pistol. Anggota polisi tersebut juga tampak memberikan tembakan peringatan ke udara. Berdasarkan video tersebut pula, diketahui lokasinya berada di Mapolda Nusa Tenggara Barat ( NTB).
Bom di Polrestabes Medan, Ketika Ojek Online Jadi Modus Terorisme
Bom bunuh diri meledak di Markas Polrestabes Medan, Jalan HM Said, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi. Pelaku yang tewas, RMN (24), mengenakan jaket pengendara ojek online untuk memuluskan aksinya. Berdasarkan laporan dari jurnalis Kompas TV, Bahri Nasri, ledakan terjadi pada Rabu 08.30 WIB. RMN yang mengenakan atribut ojek online hendak mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK). "Terduga pelaku berjenis kelamin laki-laki. Saat diperiksa barang bawaannya, ia melawan, lalu bergegas lari dan meledakkan diri tepat di depan kantin," kata Bahri Nasri, dalam siaran langsung Kompas TV, Rabu (13/11/2019). Baca juga: Ini Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Lokasi ledakan hanya berjarak sekitar 10 meter berdekatan dengan ruang Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polrestabes Medan, tahanan, dan pelayanan SKCK. "Aktivitas di kantin sudah dimulai ramai. Karena pukul 08.00 sudah pelayanan untuk masyarakat sudah dibuka dan jumlahnya cenderung banyak di pagi hari," kata dia. Akibat peristiwa ini, empat polisi dan dua warga sipil terluka. Kendati belum bisa dipastikan, pengakuan kepala lingkungan tempat tinggal orangua RMN di Gang Tentram, Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, RMN memang bekerja sebagai pengemudi ojek online.
KPI Imbau Lembaga Penyiaran dan Masyarakat Tidak Sebar Konten Negatif Aksi Terorisme
Pasca-kejadian ledakan yang diduga bom bunuh diri di Polrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019), sejumlah warganet mengunggah foto yang menampilkan kondisi terduga pelaku bom tersebut. Dengan tanpa sensor, foto tersebut beredar luas di media sosial, bahkan di aplikasi pesan WhatsApp. Atas sikap itu, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, mengimbau agar lembaga penyiaran dan masyarakat lebih berhati-hati dalam menayangkan pemberitaan tentang terorisme. Ia juga menyampaikan bahwa aturan yang berlaku terkait program siaran yang memuat adegan kekerasan tertuang dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS) KPI Tahun 2012. "Dalam P3-SPS disebutkan bahwa program siaran jurnalistik tentang peliputan bencana atau musibah dilarang, menambah penederitaan atau trauma korban, keluarga, dan masyarakat; menampilkan gambar korban/mayat secara detail, dan menampilkan gambar luka berat, darah, dan/atau potongan organ tubuh," ujar Mulyo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/11/2019). Tak hanya itu, Mulyo menjelaskan, siaran jurnalistik yang memberitakan terorisme wajib mempertimbangkan proses pemulihan korban, keluarga, dan/masyarakat yang terkena bencana atau musibah. "Dalam kaitan liputan terorisme juga tidak boleh melakukan labelisasi berdasarkan suku, agama, ras dan/atau golongan terhadap pelaku, kerabat, dan kelompok yang diduga terlibat," ujar Mulyo.
Viral Pria Terobos Penjagaan dan Tantang Anggota Polisi di Mapolda NTB
Reviewed by Hifni Zainul Lukman
on
Januari 02, 2020
Rating:
Post a Comment