Doa Bersama Tokoh Lintas Agama Warnai Malam Tahun Baru di Ambon

Doa bersama para pimpinan umat beragama mewarnai malam tahun baru 2020 di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Selasa malam (31/12/2019). Pantauan Kompas.com, satu jam sebelum waktu menunjukkan 24.00 WIT, para pimpinan umat beragama diundang ke panggung utama. Doa pertama kali dibacakan oleh Ketua MUI Maluku Ustaz Abdullah Latuapo, selanjutnya dilanjutkan oleh Ketua Walubi Maluku Wilhelmus Jauwerissa. Setelah itu doa kembali dibacakan Uskup Amboina Petrus Canisius Mandagi, dilanjutkan Ketua PHDI Maluku Nyoman Sukadana, dan terakhir doa ditutup Ketua Sinode GPM Maluku Pendeta A.J.S Werinussa. Dalam doa yang dipanjatkan, para pimpinan umat beragama meminta agar Tuhan memberkahi Provinsi Maluku dan melindungi daerah itu dari berbagai bencana.

Isu Populisme Agama Diprediksi Akan Warnai Pilkada 2020

Direktur Riset Setara Institute Halili memprediksi isu populisme agama akan mewarnai pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada) Serentak 2020.  Isu populisme agama dalam Pilkada 2020 juga diprediksi akan mengakibatkan situasi menjadi rawan. "Pilkada saya yakin akan ada," ujar Halili ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (31/12/2019). Halili mengatakan, penggunaan isu populisme agama pada pesta demokrasi cukup mengkhawatirkan.

5 Daerah Rayakan Tahun Baru Tanpa Ingar-Bingar, Bandung Berdzikir hingga Doa Lintas Agama di Ambon

Pemerintah Kota Bandung menggelar Bandung Berdzikir untuk merayakan pergantian tahun. Acara yang dipusatkan di Masjid Agung Al-Ukhuwah tersebut dimulai pada Selasa (31/12/2019) malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Kota Bandung Bambang Sukardi mengatakan, selain di Masjid Agung, pemerintah mengimbau warganya menyelenggarakan acara serupa di lingkungan masing-masing. "Muhasabah dan doa bersama ini juga sudah diimbau untuk diselenggarakan di masjid-masjid dan rumah-rumah ibadah agama lain se-Kota Bandung," ujarnya, seperti dilansir dari Antara. Bandung Berdzikir diwarnai acara penyerahan piagam penghargaan bagi para hafiz. Hal ini sejalan dengan program Kota Bandung menghasilkan 151.000 hafiz. "Prinsipnya sebagaimana arahan Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, jangan sampai pergantian tahun diisi dengan hura-hura, melainkan harus dengan rasa syukur dan kebaikan," ujarnya.